Dikarenakan
cerminan suara lembaga, maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan
nama penulisnya seperti halnya penulisan berita atau features. Idealnya tajuk
rencana adalah pekerjaan dan hasil dari pemikiran kolektif dari segenap awak
media. Jadi sebelum penulisan tajuk rencana, terlebih dahulu diadakan rapat
redaksi yang dihadiri oleh pemimpin redaksi, redaktur pelaksana serta segenap
jajaran redaktur yang berkompeten, untuk menentukan sikap bersama terhadap suatu
permasalahan krusial yang sedang berkembang di masyarakat atau dalam kebijakan
pemerintahan.
Maka
setelah tercapai pokok-pokok pikiran, dituangkanlah dalam sikap yang kemudian
dirangkum oleh awak redaksi yang telah ditunjuk dalam rapat. Dalam koran harian
biasanya tajuk
rencana ditulis secara bergantian, namun semangat isinya tetap mecerminkan
suara bersama setiap jajaran redakturnya. Dalam proses ini reporter amat jarang
dilibatkan, karena dinilai dari segi pengalaman serta tanggung jawabnya yang
terbatas.
Karakter
dan kepribadian pers sekaligus tercermin dalam tajuk rencana. Tajuk rencana
juga mencerminkan dari golongan pers mana media tersebut berasal. Tajuk rencana
pers papan atas (middle-high media) atau pers yang berkualitas misalnya
memiliki ciri di antaranya:
a. Hati-hati
b. Normatif
c. Cenderung
konservatif
d. Sedapat
mungkin menghindari pendekatan kritis yang tajam
e. Pertimbangan
aspek politis lebih besar dari aspek sosiologis
Namun
tajuk rencana yang berasal dari golongan pers papan tengah ke bawah (middle-low
media) berlaku sebaliknya. Ciri tajuk rencana pers papan tengah adalah:
a. Lebih
berani
b. Atraktif
c. Progresif
d. Tidak
canggung untuk memilih pendekatan kritis yang bersifat tajam dan “tembak
langsung”
e. Lebih
memilih pendekatan sosiologis daripada pendekatan politis
Berikut
adalah fungsi
dan tugas tim
editorial
1. Menyelenggarakan
rapat khusus tim editorial setiap hari.
2. Mencari
dan menyeleksi ide serta menetapkan tajuk rencana untuk edisi penerbitan besok.
3. Mendiskusikan
dan memberikan pembobotan terhadap topik liputan terpilih.
4. Menetapkan
kesimpulan tentang pendapat dan sikap yang harus disampaikan kepada masyarakat luas.
5. Menunjuk
penulis tajuk rencana yang diambil dari tim editorial untuk topik yang sudah
didiskusikan.
6. Menuangkannya
dalam opini tajuk rencana secara ringkas, jelas, lugas
7. Melakukan
revisi atau menundanya apabila perkembangan situasi atau pertimbangan pemimpin
redaksi, naskah tajuk rencana tersebut tidak memungkinkan untuk diturunkan pada
edisi penerbitan hari ini.
8. Melakukan evaluasi dan proyeksi keesokan
harinya setelah mengamati dan mempelajari dengan seksama berbagai peristiwa
yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
No comments:
Post a Comment