Perbedaan Media Masa Cetak, Elektronik, dan Online

Seperti yang kita ketahui, media massa dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu: media massa cetak, elektronik, dan online. Masing-masing jenis media massa mempunyai ciri khas yang tentu saja berbeda antara jenis yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan tersebut biasanya terletak pada unsur batasan panjang naskah, prosedur naskah, editing, porsi tugas desainer atau layouter, dan distribusinya. Agar lebih jelas, silakan perhatikan tabel berikut.

Unsur	Media Masa Cetak	Media Masa Elektronik	Media Masa Online
Pembatasan panjang naskah	Biasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7 halaman kuarto diketik 2 spasi.	Isi di batasi detik,menit dan jam	Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang sepanjang apapun
Prosedur naskah	Naskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat.	Naskah yang digunakan dalam sebuah acara dibuat oleh tim. Naskah hanya sebagai panduan.	Sejumlah media memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka.
Editing	Naskah yang sudah naik cetak (sudah pada proses percetakan), tidak bisa diedit lagi.	Kalimat singkat,padat, dan sederhana.	Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Namun, editing hanya mencakup masalah-masalah teknis, seperti merevisi salah ketik, dan seterusnya.
Tugas desainer atau layouter	Tiap edisi, desainer atau layouter bekerja untuk membuat desain pada edisi tersebut.	Merancang konsep visual, story board, title & credits, special effect, trailer, sampai materi promosinya.	Merancang konsep, struktur, dan penampilan situs web, blog, software, dan lainnya. Contoh: desain halaman web.
Distribusi	Walau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi.	Dapat dinikmati saat disisarkan melalui pemancar transmisi.	Begitu diunggah, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet.